Korban Tewas Ambruk Ponpes Al Khoziny Sidoarjo Bertambah Menjadi 37 Orang

Daftar isi:
Di tengah duka yang mendalam, peristiwa runtuhnya gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, Jawa Timur, mengguncang banyak orang. Jumlah korban tewas akibat tragedi ini terus bertambah, menciptakan rasa kehilangan yang mendalam di antara keluarga dan masyarakat.
Pencarian masih terus berlangsung oleh Tim SAR Gabungan yang tak henti berupaya menemukan korban yang terjebak di bawah puing-puing. Hingga kini, total korban tewas tercatat mencapai 37 orang berdasarkan laporan terbaru.
Kronologi Peristiwa Runtuhnya Gedung di Ponpes Al Khoziny
Pada Senin sore, 29 September, gedung tiga lantai yang juga berfungsi sebagai musala ambruk saat ratusan santri melaksanakan salat Ashar berjemaah. Kejadian tragis ini menyebabkan panik di kalangan para jemaah dan santri yang hadir pada saat itu.
Saat kejadian, gedung tersebut berada dalam tahap pembangunan, mengindikasikan adanya kemungkinan masalah struktural yang belum terdeteksi. Dengan banyaknya orang yang berada di dalam gedung, situasi menjadi lebih kompleks dan menambah kesulitan dalam proses evakuasi.
Tim SAR yang dikerahkan adalah gabungan dari berbagai elemen, termasuk Basarnas serta relawan lokal. Mereka bekerja dengan penuh dedikasi, mengerahkan semua sumber daya yang ada untuk menemukan korban yang tertimbun.
Proses Evakuasi dan Pencarian Korban
Proses ekstrikasi dilakukan dengan hati-hati demi keselamatan tim penyelamat dan korban. Setiap langkah dikerjakan oleh tim profesional yang berpengalaman dalam situasi darurat, memastikan bahwa tidak ada risiko tambahan yang muncul saat pencarian dilakukan.
Dari data yang diterima, pada hari ketujuh pencarian, Tim SAR berhasil mengevakuasi 11 jenazah. Penemuan ini menjadi harapan baru bagi keluarga yang sedang menunggu kabar mengenai anggota keluarga mereka.
Kondisi beberapa jenazah yang ditemukan cukup mengenaskan, menambah kesedihan yang dirasakan oleh semua pihak. Tim DVI Polda Jatim terlibat dalam proses identifikasi untuk memberikan kepastian kepada keluarga tentang nasib orang-orang terkasih mereka.
Reaksi Masyarakat dan Pemerintah Terhadap Tragedi Ini
Kejadian ini menarik perhatian luas, baik dari masyarakat lokal maupun nasional. Rasa kehilangan yang dirasakan menjadi sangat menggerakkan banyak hati, dengan banyak orang mengucapkan simpati dan duka cita melalui berbagai saluran.
Pemerintah daerah juga terlihat bergerak cepat untuk memberikan bantuan kepada korban selamat dan keluarga yang ditinggalkan. Penyediaan tempat tinggal sementara serta dukungan psicológico menjadi fokus utama dalam penanganan bencana ini.
Masyarakat pun menunjukkan kepedulian dengan menyumbangkan kebutuhan bagi para korban dan relawan yang terlibat dalam proses pencarian. Hal ini menunjukkan bahwa di tengah kesedihan, solidaritas bisa menjadi cahaya harapan.
Tindakan Preventif dan Rencana Masa Depan
Kejadian Tragis yang menimpa Ponpes Al Khoziny membawa banyak pelajaran bagi semua pihak. Pentingnya pemeriksaan berkala terhadap bangunan, terutama yang digunakan untuk kegiatan umum, menjadi isu yang perlu diangkat. Hal ini diharapkan mampu mencegah terulangnya tragedi serupa.
Pemerintah berencana untuk melakukan evaluasi menyeluruh mengenai bangunan-bangunan serupa di seluruh daerah. Dengan langkah ini, diharapkan akan ada perbaikan dalam penanganan keamana struktural agar tidak ada lagi nyawa yang melayang sia-sia.
Kesedihan mendalam akibat kejadian ini mengharuskan semua pihak untuk berbenah. Masyarakat perlu lebih waspada terhadap keselamatan bangunan, tanpa mengorbankan kepentingan pendidikan yang juga sangat penting.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now