13 Orang Tewas dan 10 Warga Hilang
Daftar isi:
Bencana tanah longsor yang terjadi di Desa Cibeunying, Cilacap, Jawa Tengah, telah memakan korban jiwa cukup banyak. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, pada Minggu malam, jumlah korban tewas mencapai 13 orang, setelah ditemukan dua jenazah lagi di lokasi tersebut pada hari keempat pencarian.
Sebelumnya, BNPB memperkirakan ada 11 orang yang meninggal dan 10 orang hilang. Pencarian pun melibatkan berbagai alat serta tim rescuer untuk mencari korban yang masih tertimbun.
Upaya Pencarian Korban oleh Tim SAR Terhadap Longsor di Cilacap
Untuk mendukung pencarian, pada Minggu, 22 alat berat jenis bucket ekskavator dikerahkan. Alat-alat ini berperan penting dalam memudahkan proses pencarian korban.
Selain itu, lebih dari seribu personel dari berbagai instansi terlibat dalam pencarian ini, termasuk unit anjing pelacak yang membantu menemukan lokasi korban. Dengan kekuatan yang besar, diharapkan semua korban dapat ditemukan secepatnya.
Badan Meteorologi juga memberikan dukungannya dengan melakukan operasi modifikasi cuaca untuk mengantisipasi cuaca buruk di area tersebut. Penggunaan bahan semai seperti Natrium Klorida dan Kalsium Oksida dilakukan untuk menanggulangi kemungkinan hujan yang dapat memperburuk situasi.
Penanganan Darurat oleh Pemerintah dan Masyarakat Setempat
Pemerintah desa setempat telah menyiapkan lokasi pengungsian bagi warga yang terdampak. Balai Desa Cibeunying dan gedung MTS SS Cibeunying dijadikan tempat bernaung sementara bagi masyarakat yang kehilangan tempat tinggal mereka.
Di samping itu, BNPB juga telah menyerahkan berbagai bantuan kepada warga terdampak, termasuk sembako dan benda kebutuhan lainnya. Bantuan ini diharapkan dapat sedikit meringankan beban mereka di tengah kondisi darurat.
Bupati Cilacap telah menetapkan status keadaan darurat dari tanggal 14 November hingga 14 Desember 2025 untuk merespons situasi darurat ini. Langkah ini diambil untuk memastikan semua aspek penanganan bencana dapat dilakukan secara optimal.
Prediksi Cuaca dan Kewaspadaan Warga Terhadap Longsor Susulan
Kepala Pusat Data, Informasi, dan Komunikasi Kebencanaan BNPB, Abdul Muhari, menyampaikan bahwa cuaca di sekitar Cilacap saat ini masih berpotensi menimbulkan hujan dengan intensitas berbagai level. Hal ini tentu membuat masyarakat perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap kemungkinan longsor susulan.
BNPB juga menghimbau kepada warga untuk selalu memantau informasi terkait cuaca dan risiko yang dapat terjadi. Kewaspadaan menjadi kunci utama untuk menghindari jatuhnya lebih banyak korban di masa mendatang.
Masyarakat diharapkan bisa berkolaborasi dengan tim penyelamat untuk memberikan informasi akurat mengenai lokasi yang berpotensi terjadi longsor. Kerja sama antara instansi pemerintah dan warga sangat penting dalam mengatasi bencana ini.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now







