74 Penerbangan Terdampak Gangguan Listrik di Bandara Bali

Daftar isi:
Pada hari Jumat, 10 Oktober, terjadi pemadaman listrik yang berdampak pada bandara internasional di Bali. Dampak tersebut mempengaruhi 74 penerbangan yang terpaksa menyesuaikan jadwal keberangkatan dan kedatangannya.
General Manager Bandara I Gusti Ngurah Rai, Ahmad Syaugi Shahab, menyampaikan permohonan maaf kepada semua pengguna jasa dan pihak terkait. Hal ini menunjukkan perhatian dan tanggung jawab manajemen terhadap kenyamanan dan keselamatan para penumpang.
Pemadaman yang berlangsung dari pukul 18.13 hingga 19.18 WITA ini juga menyebabkan 8 pesawat terpaksa tertahan di udara. Proses penanganan segera dilakukan untuk memastikan keselamatan penumpang dan kelancaran operasional bandara.
Dampak Pemadaman Listrik Terhadap Penerbangan di Bali
Akibat pemadaman listrik, sebanyak 42 penerbangan internasional dan 32 penerbangan domestik harus mengalami penyesuaian. Penjadwalan ulang menjadi hal yang tidak terhindarkan demi menjaga keselamatan dan keamanan selama proses penerbangan.
Tim teknis bandara dengan cepat melakukan verifikasi untuk menangani situasi ini. Keterlambatan yang terjadi menjadi tantangan, tetapi semua laporan menunjukkan bahwa keseluruhan penerbangan berhasil dijadwalkan ulang.
Setelah aliran listrik kembali normal, semua penerbangan dilayani dengan baik. Penerbangan terakhir yang berhasil berangkat adalah penerbangan dengan tujuan Incheon yang lepas landas pada pukul 02.16 WITA.
Langkah-Langkah Penanganan dan Evaluasi Manajemen Bandara
Dalam situasi darurat seperti ini, manajemen bandara memastikan bahwa langkah-langkah penanganan krisis dilakukan dengan secepat mungkin. Hal ini termasuk memantau aktivitas penerbangan dan pelayanan penumpang secara terus-menerus.
Manajemen juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang mendukung penanganan operasional di bandara. Ini menunjukkan pentingnya kerja sama untuk mengatasi masalah di dalam sistem transportasi udara.
Evaluasi menyeluruh akan dilakukan untuk meningkatkan keandalan fasilitas bandara. Komitmen terhadap kualitas layanan tetap menjadi prioritas agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang.
Pentingnya Kesiapan Menghadapi Situasi Darurat
Insiden pemadaman listrik ini menyoroti betapa pentingnya kesiapan dalam menghadapi situasi darurat. Setiap bandara harus memiliki rencana kontinjensi yang matang untuk mengurangi dampak dari gangguan apapun.
Tindakan preventif seperti latihan berkala dan kerjasama dengan pihak terkait sangat penting. Dengan demikian, semua staf dan manajemen dapat lebih siap saat peristiwa tak terduga terjadi.
Pada akhirnya, pengalaman ini memberikan pelajaran berharga bagi pihak manajemen bandara. Terus melakukan perbaikan dan mengutamakan keselamatan penumpang harus menjadi fokus utama ke depan.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now