Delapan Perjalanan Kereta Dibatalkan Akibat KA Purwojaya Anjlok pada Sabtu

Delapan perjalanan kereta api dibatalkan akibat anjloknya KA Purwojaya di Stasiun Kedunggedeh pada hari Sabtu. Kejadian ini menciptakan dampak signifikan bagi penumpang dan pengoperasian kereta di sekitarnya.

Manager Humas PT KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menjelaskan rincian mengenai kereta yang dibatalkan. Pembatalan ini mencakup perjalanan pada tanggal 25 Oktober yang berlangsung selama beberapa jam.

Salah satu kereta yang terpengaruh adalah KA 26 Argo Merbabu yang memiliki rute Gambir-Semarang Tawang. Penumpang kereta ini diimbau untuk mencari alternatif perjalanan agar tidak terjebak dalam situasi yang tidak nyaman.

Baca Juga:

15 Korban Jiwa dan 8 Orang Masih Hilang

Rincian Pembatalan Kereta dan Alternatif Perjalanan bagi Penumpang

Penumpang KA 26 Argo Merbabu memiliki opsi untuk beralih ke KA 20A Argo Muria yang akan beroperasi pada tanggal 26 Oktober 2025. KA ini direncanakan melakukan pemberhentian luar biasa di Stasiun Karawang.

PT KAI juga memberikan solusi bagi penumpang yang keberatan untuk pindah kereta, dengan menawarkan pengembalian biaya tiket 100 persen, kecuali biaya pesan. Hal ini dilakukan untuk memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa kereta api.

Selain KA 26 Argo Merbabu, beberapa kereta lainnya juga mengalami pembatalan. KA Purwojaya, yang seharusnya melayani rute Gambir-Cilacap, hanya beroperasi di jalur Kedunggedeh-Cilacap pada hari yang sama.

Baca Juga:

Brigadir W Jadi Tersangka Pembunuhan Dosen, Kapolda Jambi Beri Penjelasan

Kereta yang Terpengaruh oleh Insiden Anjlok

Berbagai kereta yang terdampak oleh insiden ini termasuk KA Purwojaya (Cilacap-Gambir) dan sejumlah Commuter Line. KA 337 Jatiluhur dan KA 334 Walahar mengalami pembatasan operasi yang hanya berlangsung di lintasan tertentu.

KA 22 Argo Muria dan KA 19 Argo Sindoro juga mengalami pembatalan, menambah daftar kereta yang tidak beroperasi sesuai jadwal. Penumpang KA 22 Argo Muria akan dialihkan ke KA 30F Argo Anjasmoro yang berangkat dari Stasiun Gambir dengan pemberhentian tambahan.

PT KAI memberikan opsi bagi penumpang yang tidak setuju dengan pengalihan ini untuk mendapatkan pengembalian tiket. Setiap langkah yang diambil bertujuan untuk menjaga kepuasan pelanggan meskipun situasi tidak ideal.

Baca Juga:

Pendakian Gunung Gede Pangrango Dibuka Kembali pada 5 November menurut TNGGP

Tindakan Darurat dan Penanganan Situasi di Lokasi

Tim gabungan dari PT KAI Daop 1 Jakarta dikerahkan untuk mempercepat penanganan di lokasi kejadian. Upaya ini dilakukan demi memastikan jalur kereta bisa berfungsi normal kembali dalam waktu singkat.

Langkah cepat ini diambil untuk meminimalisir gangguan lebih lanjut bagi perjalanan kereta api di kawasan tersebut. Masyarakat di sekitar juga diimbau untuk tetap mengikuti informasi terbaru mengenai situasi di jalur kereta.

KAI mengungkapkan permohonan maaf yang mendalam kepada semua pelanggan yang perjalanan mereka terkena dampak. Komunikasi yang jelas dan cepat menjadi prioritas untuk mengurangi ketidaknyamanan penumpang.

Baca Juga:

Pesawat Airbus A400M Pertama Tiba di Jakarta

PT KAI mengingatkan penumpang untuk selalu memeriksa status perjalanan kereta. Aplikasi Access by KAI, website resmi, dan Contact Center 121 telah disediakan untuk informasi terbaru mengenai perjalanan kereta api.