DPD Targetkan 50 Persen MBG untuk Mendorong Kemandirian Pangan Daerah

Wakil Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) RI, Tamsil Linrung, menegaskan pentingnya pencapaian 50 persen penerima manfaat dari Program Makan Bergizi Gratis (MBG) sebagai langkah signifikan dalam upaya pemenuhan gizi masyarakat. Pencapaian ini bukan sekadar angka, tetapi mencerminkan komitmen untuk memastikan setiap individu mendapatkan akses ke gizi yang seimbang dan berkualitas.

Dalam dialognya dengan mitra dan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan, Tamsil menyoroti bahwa keberhasilan program ini tidak hanya bergantung pada jumlah penerima manfaat. Pemerintah daerah juga harus mampu memanfaatkan sumber pangan lokal untuk memenuhi kebutuhan nutrisi masyarakat secara berkelanjutan.

Tamsil menekankan bahwa untuk mencapai kemandirian pangan, kerjasama antara pemerintah pusat dan daerah sangatlah penting. Pengelolaan dan pemanfaatan pangan lokal akan memperkuat potensi daerah dan menjadikan program MBG sebagai model yang dapat ditiru oleh wilayah lain di Indonesia.

Baca Juga:

Analis Bank Ditahan Terkait Dugaan Korupsi Pencairan Kredit Rp3 M

Peran Penting Kemandirian Pangan dalam Program MBG

Dalam konteks program MBG, kemandirian pangan berfungsi sebagai fondasi untuk memastikan keberlanjutan pemenuhan gizi masyarakat. Tamsil mengungkapkan bahwa daerah-daerah seperti Bantaeng memiliki potensi yang signifikan dalam hal ketersediaan pangan lokal yang dapat dioptimalkan.

Penggunaan sumber pangan lokal tidak hanya mendukung ekonomi daerah, tetapi juga menjamin kesegaran dan kualitas bahan makanan yang diterima oleh masyarakat. Oleh karena itu, integrasi antara pertanian lokal dan program gizi sangat diperlukan untuk mencapai tujuan jangka panjang.

Lebih jauh lagi, Tamsil mendorong seluruh elemen masyarakat untuk berkolaborasi dalam mendukung keberhasilan program ini. Sinergi antara instansi pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta akan menciptakan ekosistem yang kondusif bagi keberhasilan program pemenuhan gizi.

Baca Juga:

Kebijakan Pemerintah Daerah Harus Berdasarkan Data dan Teori yang Teruji

Kualitas dan Kerjasama Antar Lembaga dalam Menjamin Gizi Seimbang

Menu dalam program MBG harus dirancang dengan memperhatikan nilai gizi seimbang. Tamsil menekankan pentingnya pengawasan kualitas makanan agar masyarakat benar-benar dapat merasakan manfaat dari program ini. Pemerintah daerah diharapkan untuk mengawasi setiap aspek dari pelaksanaan program guna menjaga kualitas gizi.

Wakil Bupati Bantaeng, H. Sahabuddin, juga menyampaikan komitmen pemerintah daerah untuk menjaga kualitas bahan pangan dalam pelaksanaan program MBG. Penglibatan petani lokal dan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) menjadi bagian integral dalam rantai pasok bahan makanan yang berkualitas.

Pentingnya sertifikasi laik higienis dan sanitasi pada setiap fasilitas SPPG di daerah juga ditekankan. Hal ini bertujuan untuk menjaga kepercayaan publik terhadap program Makan Bergizi Gratis, sehingga masyarakat merasa aman dan nyaman dengan makanan yang mereka terima.

Baca Juga:

Rapat Perdana Komisi Reformasi Polri di Mabes Hari Ini

Integrasi Data dan Kolaborasi dalam Pelaksanaan Program Gizi

Diskusi yang berlangsung pada kunjungan Tamsil menyoroti perlunya integrasi data penerima manfaat. Dengan data yang akurat, penyaluran gizi dapat dilakukan lebih tepat sasaran. Ini menjadi salah satu kunci untuk memastikan program berjalan efektif dan berkelanjutan.

Kolaborasi lintas organisasi perangkat daerah (OPD) juga sangat penting dalam pelaksanaan program ini. Pengintegrasian informasi dan sumber daya akan membantu meminimalisir kesenjangan dalam distribusi gizi di kalangan masyarakat.

Para perwakilan Dinas Kesehatan, Dinas Pendidikan, dan TP PKK Kabupaten Bantaeng turut dilibatkan dalam diskusi tersebut. Dengan keterlibatan berbagai pihak, diharapkan implementasi program bisa lebih terarah dan terorganisir, sehingga manfaatnya lebih dirasakan oleh masyarakat.

Baca Juga:

Demokrat Setujui Usulan Soeharto dan Gus Dur Menjadi Pahlawan Nasional

Menutup kunjungannya, Tamsil menegaskan komitmen DPD RI untuk terus mengawasi pelaksanaan program di berbagai daerah. Ia berharap Kabupaten Bantaeng bisa menjadi contoh dalam kerja sama yang efektif antara pemerintah pusat dan daerah untuk mencapai pemenuhan gizi masyarakat yang lebih baik.