Hampir 1000 Prajurit TNI AD Laksanakan Latihan Militer di Natuna Hari Ini
Daftar isi:
Batalyon Komposit Gardapati (Yonkomposit/1GP) dari TNI mengumumkan kegiatan latihan di berbagai lokasi di Kabupaten Natuna, Kepulauan Riau. Latihan ini dijadwalkan berlangsung pada Rabu, 22 Oktober, dan bertujuan untuk meningkatkan keterampilan prajurit serta memelihara kesiapan satuan tempur.
Komandan Yonkomposit 1/GP, Letkol Infanteri Muchamad Ricky Prawiratama, mengimbau agar warga sekitar tidak melakukan aktivitas di luar ruangan. Hal ini penting mengingat latihan ini melibatkan penggunaan senjata dengan daya ledak tinggi yang dapat membahayakan keamanan masyarakat.
Untuk menjaga keselamatan, kelompok rentan seperti lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak dianjurkan untuk menjauh dari area latihan. Langkah ini diambil guna meminimalisir risiko yang mungkin timbul saat kegiatan berlangsung.
Pentingnya Latihan Militer dalam Meningkatkan Keamanan Wilayah
Latihan militer rutin, seperti yang dilaksanakan oleh Yonkomposit, memiliki tujuan strategis dalam menjaga kedaulatan negara. Latihan tersebut tidak hanya meningkatkan kemampuan individu, tetapi juga memperkuat kerjasama antar unit dalam Angkatan Darat.
Beberapa lokasi yang menjadi tempat latihan mencakup Desa Air Lengit, Desa Sebadai Ulu, Kelarik, Batubi, dan Teluk Buton. Kegiatan ini sudah menjadi agenda tahunan untuk memastikan kesiapan prajurit dalam menghadapi berbagai tantangan.
Kemampuan tempur yang andal merupakan salah satu syarat bagi suatu satuan dalam menjalankan fungsinya. Oleh karena itu, program latihan ini sangat penting dan dipersiapkan secara matang untuk mencapai hasil yang optimal.
Sosialisasi kepada Masyarakat untuk Meningkatkan Keselamatan
Kapendam XIX/Tuanku Tambusai, Letkol Inf Faizal Rangkuti, menjelaskan bahwa latihan ini merupakan kegiatan rutin yang sudah dilaksanakan sebelumnya. Sosialisasi kepada warga dilakukan untuk memberikan informasi mengenai waktu dan lokasi latihan agar masyarakat dapat lebih memahami dan bersiap.
Nantinya, latihan ini akan diperkuat dengan beberapa tahapan, termasuk latihan berat teknis dan uji siap tempur. Hal ini bertujuan untuk memastikan setiap peserta terlatih dan siap menghadapi segala potensi ancaman.
Jumlah peserta yang terlibat dalam latihan ini mencapai 968 orang, dan akan dibagi menjadi beberapa tahap agar pelaksanaan lebih terencana. Anggota militer ini dilatih untuk mengembangkan kapasitas masing-masing dan mendorong sinergi antar unit.
Partisipasi Warga dalam Kegiatan Latihan Militer
Warga sekitar memberikan dukungan yang positif terhadap program latihan ini. Beberapa di antaranya aktif berpartisipasi dengan memberikan bantuan dalam persiapan daerah latihan, seperti pembangunan menara peninjauan dan pembuatan Poskotis.
Kepedulian masyarakat terlihat dari kemauan mereka untuk meminjamkan lahan untuk digunakan sebagai lokasi latihan. Partisipasi ini mencerminkan jalinan kemitraan yang baik antara TNI dan masyarakat setempat.
Selain itu, Yonkomposit 1/Gardapati juga berencana melaksanakan bakti sosial berupa pengobatan gratis dan distribusi sembako untuk masyarakat yang terkena dampak ekonomi akibat pandemi. Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan hubungan harmonis antara militer dan warga.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








