Korban Tewas Ambruk Ponpes Al Khoziny Meningkat Menjadi 17 Orang

Daftar isi:
Tragedi yang menimpa Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo, pada 29 September baru-baru ini mengecewakan banyak pihak. Jumlah korban meninggal akibat bangunan yang roboh ini kini tercatat 17 orang setelah penemuan baru di reruntuhan pada 4 Oktober.
Tim SAR Gabungan menemui potongan tubuh dalam upaya pencarian yang sulit. Pihak berwenang berharap bisa segera mengidentifikasi semua korban yang hilang dan memberikan penutupan bagi keluarga mereka.
Dalam penemuan di sektor A1, petugas menemukan potongan kaki kanan seorang korban. Upaya pencarian yang dilakukan sangat menantang, di mana tim harus berhati-hati menggali reruntuhan yang berbahaya.
Penemuan Korban di Reruntuhan Pondok Pesantren
Pada sore 4 Oktober, tim SAR menemukan potongan tubuh di sektor A1. Potongan tersebut diidentifikasi sebagai kaki kanan dari panggul hingga telapak kaki, dan telah dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi.
Sebelumnya, dua jenazah juga ditemukan di sektor berbeda dengan waktu yang hampir bersamaan. Proses pencarian berlangsung dengan penuh kehati-hatian karena risiko reruntuhan yang belum stabil.
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, memberikan penjelasan mengenai proses evakuasi. Tim harus mengangkat puing-puing dan memotong rangka bangunan sebelum menemukan dan mengevakuasi korban.
Tantangan Tim SAR dalam Proses Evakuasi
Proses evakuasi yang dilakukan oleh tim SAR sangat kompleks. Mereka harus menggunakan alat berat sembari tetap memperhatikan keselamatan para petugas yang bekerja di lokasi tersebut.
Penggunaan alat berat sempat dihentikan untuk memberi ruang bagi tim yang melakukan pemotongan dan pengangkatan manual. Keputusan ini diambil demi keselamatan tim yang beroperasi di bawah reruntuhan.
Hasil pencarian hingga 4 Oktober menunjukkan 121 korban berhasil ditemukan, dengan 104 dalam keadaan selamat. Namun, 17 orang dinyatakan meninggal dan 47 orang masih belum ditemukan, yang menambah ketegangan dan harapan bagi keluarga.
Deskripsi Tragedi di Pondok Pesantren Al Khoziny
Pondok Pesantren Al Khoziny, yang berada di Buduran, Sidoarjo, ambruk saat ratusan santri sedang melaksanakan Salat Ashar. Gedung tersebut sedang dalam tahap pembangunan dan belum sepenuhnya siap untuk digunakan.
Gemuruh suara tiang dan dinding yang roboh membuat suasana hening dan berubah menjadi suasana panik. Santri dan pengurus pesantren berusaha menyelamatkan diri, sementara upaya penyelamatan segera dilakukan.
Tragedi ini menekankan pentingnya keselamatan dalam pembangunan gedung pendidikan. Banyak yang berharap agar kejadian serupa tidak terulang kembali di masa depan, dengan mengambil pelajaran dari bencana ini.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now