Lima Pria Ditangkap karena Nyabu Dekat Pos Pengamanan TNI-Polri di Makassar
Daftar isi:
Lima pria yang diduga terlibat dalam penggunaan narkotika jenis sabu ditangkap oleh petugas TNI di sebuah kawasan di Makassar, Sulawesi Selatan. Penangkapan ini terjadi setelah patroli gabungan yang dilakukan menyusul insiden tawuran yang menyebabkan dua orang tewas dan pembakaran sejumlah rumah.
Para pria yang diamankan berinisial TH, AH, ZK, DS, dan AP, ditemukan dalam keadaan sedang menggunakan sabu. Tindakan ini diambil sebagai bagian dari upaya mengatasi peredaran narkoba yang semakin marak di kawasan tersebut.
Patroli dilakukan oleh tim gabungan TNI dan Polri pada hari Jumat sekitar pukul 02.00 WITA, di beberapa titik rawan tawuran di Kecamatan Tallo. Menurut Komandan Kodim 1408 BS Makassar, Kolonel Kav Ino Setyo Dermawan, tindakan ini menunjukkan ketegasan pihak keamanan dalam memberantas kejahatan di wilayah mereka.
Rincian Penangkapan dan Temuan Narkoba
Dalam operasi tersebut, petugas berhasil mengamankan beberapa barang bukti, termasuk sabu dan alat isap yang digunakan para pelaku. Penangkapan ini merupakan hasil dari patroli yang telah direncanakan di area yang dikenal rawan akan konflik dan penggunaan narkoba.
Pada patroli pertama, tujuh saset sabu ditemukan, dan pada patroli berikutnya, lebih banyak barang bukti yang diidentifikasi sebagai narkoba. Hal ini menunjukkan bahwa kehadiran petugas keamanan sangat diperlukan untuk mencegah aktivitas kriminal.
Para pelaku ditangkap tidak jauh dari posko keamanan TNI dan Polri, menimbulkan pertanyaan mengenai keberanian mereka dalam melakukan tindakan ilegal tersebut. Bersama barang bukti, mereka selanjutnya diserahkan kepada pihak berwenang untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Strategi Penanggulangan Narkoba di Makassar
Komandan Kodim Setyo Dermawan menegaskan pentingnya kerja sama antara masyarakat dan pihak keamanan dalam mengatasi masalah narkoba. Dia menyebutkan bahwa informasi cepat dari warga adalah kunci untuk menangani situasi secara efektif.
Keberadaan posko gabungan TNI dan Polri di daerah-daerah rawan menjadi salah satu langkah strategis untuk menjaga keamanan dan ketertiban. Dengan melibatkan masyarakat, diharapkan pelaporan aktivitas mencurigakan dapat dilakukan lebih cepat.
Keberhasilan dalam penegakan hukum sangat bergantung pada keterlibatan masyarakat dalam memberikan informasi kepada aparat. Tanpa dukungan dari warga, upaya pemberantasan narkoba akan menemui hambatan yang signifikan.
Respons Pihak Berwenang dan Rencana ke Depan
Pihak kepolisian dan militer telah menyatakan bahwa tindakan tegas akan terus dilanjutkan untuk mencegah terulangnya insiden tawuran yang merugikan banyak pihak. Dengan menangkap pelaku, mereka berharap dapat memberi efek jera bagi pelaku lain.
Pihak keamanan juga berkomitmen untuk meningkatkan patroli dan pengawasan di wilayah yang rawan. Organisasi masyarakat diharapkan turut berperan dalam upaya menjaga keamanan lingkungan mereka.
Dalam waktu dekat, skema pelaksanaan posko gabungan akan dievaluasi berdasarkan situasi yang ada. Hal ini dilakukan agar strategi yang diterapkan tetap relevan dan efektif dalam menghadapi tantangan yang muncul terkait masalah narkoba dan tawuran.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








