Musala Ponpes Sidoarjo Runtuh, Tim SAR Temukan 2 Korban dalam Reruntuhan

Daftar isi:
Tim SAR berhasil menyelamatkan dua korban dari reruntuhan bangunan musala di Pondok Pesantren Al Khoziny, Sidoarjo, Jawa Timur. Kejadian ini menarik perhatian banyak pihak, terutama ketika tim penyelamat melakukan upaya evakuasi para santri yang terjebak di dalamnya.
Pencarian dan penyelamatan dilakukan oleh dua tim Rescue Kantor Basarnas Surabaya, yang mengerahkan 13 personel. Upaya ini menunjukkan pentingnya respon cepat dalam situasi darurat untuk menyelamatkan nyawa.
Rincian Kejadian dan Respon Tim SAR di Lokasi
Kepala Kantor SAR Surabaya, Nanang Sigit, menjelaskan bahwa tim pertama yang tiba langsung melakukan asesmen situasi untuk mempersiapkan proses evakuasi. Mereka menemukan indikasi adanya dua korban yang masih hidup di bawah reruntuhan bangunan.
Setelah menerima laporan, tim SAR segera meluncurkan rencana evakuasi yang sistematis. Dengan cepat, mereka mulai bekerja sama untuk memastikan keselamatan semua individu yang terkepung dalam situasi berbahaya ini.
Tim kedua tiba di lokasi dengan membawa peralatan tambahan untuk mempercepat pembukaan akses. Dengan peralatan ekstrikasi, mereka bekerja keras untuk mencapai santri yang berada di bawah reruntuhan saat momen ibadah berlangsung.
Ketegangan dan Harapan Selama Proses Evakuasi
Proses evakuasi berlangsung dalam ketegangan, di mana tim SAR berupaya keras untuk membuka akses ke lokasi. Selain bekerja dengan cepat, mereka juga harus berhati-hati agar tidak menyebabkan kerusakan lebih lanjut pada bangunan yang sudah runtuh.
Selama evakuasi, situasi di lapangan sangat dramatis. Beberapa suara minta tolong terdengar dari dalam reruntuhan, menambah ketegangan yang dialami oleh semua yang terlibat.
Hingga saat ini, jumlah pasti korban yang terjebak masih belum dapat dipastikan. Namun, informasi awal menunjukkan bahwa puluhan santri bisa saja terjebak di bawah reruntuhan bangunan tempat mereka beribadah.
Pentingnya Kesadaran dan Persiapan Menghadapi Situasi Darurat
Insiden ini menyoroti pentingnya kesadaran akan keselamatan dan prosedur darurat di tempat-tempat umum, terutama di lingkungan pendidikan. Upaya pencegahan dan kesiapsiagaan harus menjadi prioritas utama untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Pengurus pondok pesantren harus melakukan evaluasi menyeluruh terhadap desain dan struktur bangunan agar sesuai dengan standar keselamatan. Memastikan bahwa semua ruang publik dalam kondisi baik dapat menyelamatkan nyawa jika terjadi bencana.
Komunikasi yang efektif juga menjadi faktor kunci dalam situasi darurat. Keluarga dan pihak terkait lainnya harus diberitahu mengenai metode evakuasi dan prosedur yang harus diikuti saat terjadi insiden.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now