Polisi Klarifikasi Terkait Viral Palsu Bjorka dalam Kasus Peretasan Data

Daftar isi:
Polda Metro Jaya baru-baru ini mengeluarkan pernyataan resmi mengenai penangkapan seorang pria berinisial WFT yang diduga memalsukan identitas sebagai peretas terkenal dengan nama ‘Bjorka’. Penangkapan ini berkaitan dengan kasus peretasan data nasabah di sebuah bank swasta, mengungkap potensi bahaya di dunia siber yang bisa mempengaruhi banyak orang.
Penyidik kini sedang menyelidiki apakah WFT, yang berusia 22 tahun, benar-benar terlibat dalam tindakan ilegal seperti yang dilakukan oleh Bjorka yang pernah viral sebelumnya. Investigasi ini merupakan bagian dari upaya pemerintah dalam melindungi masyarakat dari risiko peretasan yang semakin marak.
“Pendalaman lebih lanjut masih terus dilakukan oleh tim penyidik,” ungkap Brigjen Ade Ary Syam Indradi, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, menekankan komitmen polisi dalam menangani kasus ini dengan serius. Mereka berharap bisa memberikan rasa aman kepada masyarakat terhadap penggunaan layanan perbankan yang semakin digital.
Investigasi Mendalam Mengenai Kasus Peretasan Data Nasabah
Polda Metro Jaya menunjukkan keseriusan dalam menangani kasus peretasan tersebut dengan melakukan penyelidikan secara mendalam. Penangkapan WFT di Desa Totolan, Kakas Barat, Minahasa, pada 23 September lalu mengacu pada laporan dari bank swasta yang merasa dirugikan. WFT dituduh mengunggah informasi database nasabah bank, yang berisiko tinggi.
Direktorat Reserse Siber Polda Metro Jaya menjelaskan bahwa laporan itu diterima setelah WFT mengklaim telah meretas 4,9 juta akun nasabah yang terdaftar. Selain mengungkapkan niatnya di media sosial, WFT juga berusaha memperdaya bank tersebut untuk kepentingan financial pribadinya.
Melalui akun media sosial X, yang sebelumnya dikenal sebagai Twitter, WFT menyebarluaskan informasi sensitif yang seharusnya tidak boleh diakses oleh pihak luar. Tindakan ini membawa dampak serius tidak hanya bagi bank yang bersangkutan, tetapi juga bagi nasabah yang mungkin terjebak dalam situasi berisiko.
Modus Operandi yang Ditampilkan oleh WFT
Dari hasil penyelidikan, terungkap bahwa WFT telah aktif di dunia maya sejak 2020 dengan identitas yang sama. Ia sebelumnya diketahui sebagai Bjorka di berbagai forum gelap, yang menunjukkan bahwa ia telah memiliki rencana matang untuk melakukan tindakan ilegal ini. Perubahan identitas menjadi SkyWave di forum gelap pada Februari 2025 menunjukkan keinginannya untuk menyamarkan jejaknya.
Tak hanya menjadi peretas, WFT juga mengklaim diri sebagai ‘Bjorka’ di platform media sosial untuk menarik perhatian dan menciptakan kedok sebagai hacker terkenal. Dalam salah satu pesan yang dikirimnya, WFT mengaku akan memeras pihak bank dengan data yang berhasil dia dapatkan selama peretasan.
Data yang disebarkan pun mencakup banyak informasi sensitif yang dapat menempatkan nasabah dalam posisi yang sulit. Aksi ini, meskipun tidak sempat dijalankan sepenuhnya berkat respons cepat pihak bank, tetap menyoroti betapa rentannya dunia perbankan di era digital ini.
Kesiapsiagaan Pihak Berwenang Menghadapi Ancaman Cyber
Kepolisian mengungkapkan bahwa mereka akan terus melakukan upaya pencegahan terhadap ancaman serupa di masa mendatang. Komitmen ini dapat dilihat dari langkah-langkah sigap yang diambil setelah menerima laporan dari bank swasta. Brigjen Ade menegaskan bahwa upaya penyelidikan akan terus dilakukan untuk memulihkan kepercayaan masyarakat kepada layanan perbankan.
Kerja sama antara pihak bank dan aparat kepolisian juga menjadi kunci dalam menangani tindakan kriminal di dunia maya. Melalui laporan yang cepat dan tindakan responsif, diharapkan langkah-langkah pencegahan dapat diberlakukan lebih awal sebelum kerugian yang lebih luas terjadi.
Sekarang, banyak perhatian tertuju kepada efektivitas upaya polisi dalam menangkap jaringan lainnya yang mungkin terlibat dan sejauh mana mereka akan berusaha mencegah peretasan data nasabah di masa depan. Public trust terhadap sistem keamanan siber di Indonesia akan diuji dalam waktu dekat.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now