Polisi Selidiki Pemilik Mobil Mercy Ringsek di Ponpes yang Ambruk

Daftar isi:
Polisi saat ini tengah menyelidiki asal-usul mobil mewah yang ditemukan terjebak di bawah reruntuhan gedung Pondok Pesantren Al Khoziny di Buduran, Sidoarjo. Mobil tersebut, yang merupakan jenis Mercedes-Benz, ditemukan dalam keadaan hancur dan mengalami kerusakan parah akibat tertimpa material bangunan yang runtuh.
Setelah dievakuasi oleh tim SAR, mobil tersebut dibawa ke tempat penampungan sebelum akhirnya diantar kembali ke kediaman pengasuh pondok pesantren. Kapolresta Sidoarjo, Kombes Christian Tobing, mengonfirmasi bahwa identitas pemilik kendaraan tersebut hingga kini belum terungkap.
Saat ditemui di lokasi kejadian, Christian menyatakan bahwa pihaknya masih melakukan pemeriksaan lebih lanjut. Selain itu, kendaraan tersebut sempat diamankan di tempat penampungan akhir sebelum proses pengembalian dilakukan.
Proses Evakuasi Mobil dari Reruntuhan Gedung
Proses evakuasi mobil dari tumpukan reruntuhan gedung merupakan momen yang penuh tantangan bagi petugas. Mobil itu ditemukan di antara tumpukan puing dan material berat yang berasal dari gedung yang runtuh.
Pihak berwenang menggunakan ekskavator untuk mengangkat kendaraan tersebut agar bisa dikeluarkan dari lokasi. Meskipun sudah berhasil dievakuasi, mobil tersebut dalam kondisi tidak utuh dan terlihat ringsek.
Pada saat evakuasi berlangsung, banyak perhatian dari masyarakat serta santri yang berada di sekitar lokasi kejadian. Mereka ingin mengetahui lebih lanjut mengenai asal-usul mobil tersebut dan siapa pemiliknya yang sebenarnya.
Kondisi Mobil dan Temuan di Lokasi Runtuhan
Ketika mobil dievakuasi, ternyata kondisinya sudah sangat parah. Menurut Christian, mobil tersebut tertindih oleh material berat yang mengakibatkan kerusakan di hampir seluruh bagian. “Kondisi mobil sudah sangat tidak layak pakai,” jelasnya.
Menariknya, meski banyak kendaraan dan barang lainnya yang berada di lokasi, mobil ini terlihat cukup mencolok. Dalam pencarian informasi, pihak kepolisian mendapatkan dugaan bahwa mobil tersebut mungkin milik salah satu pengasuh pesantren.
Kegiatan pembersihan dan evakuasi reruntuhan gedung berlangsung dengan ketat, di mana pihak berwenang memastikan semuanya dilakukan sesuai prosedur. Setiap langkah diambil untuk menjamin keselamatan para petugas yang terlibat.
Pengembalian Mobil ke Kediaman Kiai
Setelah evakuasi, mobil tersebut rencananya akan diangkut menggunakan truk menuju tempat pembuangan akhir, namun belakangan keputusan tersebut dibatalkan. Kepala TPA, Hajid Arif Hidayat, memberikan informasi bahwa mobil tersebut justru akan dikembalikan ke kediaman pengasuh pondok pesantren.
Menurut Hajid, pengangkutan mobil dilakukan oleh truk dari Dinas Pekerjaan Umum, dan di kawal oleh santri-santri pondok. “Kami tidak punya kendali terhadap mobil karena yang mengangkut adalah truk PU,” ungkapnya.
Langkah ini diambil sebagai bentuk penghormatan terhadap kendaraan tersebut, yang diduga memiliki hubungan penting dengan pengasuh pesantren. Pengembalian ini juga menunjukkan komitmen pihak berwenang untuk menangani situasi ini dengan serius dan bijaksana.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now