Siswa Siapkan Serangga Puthul sebagai Lauk Santap di Gunungkidul

Daftar isi:
Siswa kelas 7F di SMP 1 Paliyan, Gunungkidul, Yogyakarta baru-baru ini mencuri perhatian publik dengan membawa bekal yang unik. Ia membawa olahan serangga puthul buatan orang tuanya dan turut menikmati Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolahnya.
Menurut guru di SMPN 1 Paliyan, Ivani Ayudya, peristiwa ini terjadi pada hari Senin saat waktu santap MBG. Siswa tersebut dengan sengaja membawa puthul goreng karena telah mencari puthul bersama keluarganya pada hari sebelumnya.
“Jadi, malam sebelumnya dia pergi mencari puthul dengan orang tuanya. Kemudian paginya, ia membawa puthul tersebut ke sekolah,” kata Ivani.
Keterbukaan terhadap Makanan Tradisional dalam Pendidikan
Kepedulian terhadap kesehatan dan nutrisi sangat penting dalam dunia pendidikan. Makan bergizi di sekolah menjadi salah satu inisiatif untuk memberikan asupan yang baik bagi siswa.
Namun, membawa makanan dari rumah yang dianggap tidak biasa, seperti puthul, menunjukkan sebuah keberanian. Hal ini mengajak siswa untuk lebih mengenali berbagai jenis makanan lokal yang dapat dikonsumsi.
Puthul memang bukan makanan sehari-hari bagi banyak orang, tetapi di beberapa daerah, makanan ini diolah dengan cara yang lezat. Dengan membawa puthul, siswa tersebut turut mempromosikan keunikan kuliner daerahnya.
Manfaat Kesehatan dari Mengonsumsi Serangga
Kepala Pusat Studi Pangan dan Gizi Universitas Gadjah Mada, Sri Raharjo, mengungkapkan bahwa serangga puthul mengandung banyak dampak positif untuk kesehatan. Dengan kandungan protein yang tinggi, puthul dapat membantu memenuhi kebutuhan nutrisi harian.
Protein yang terdapat dalam puthul, terutama jika dikeringkan, membuatnya lebih padat gizi. Proses pengeringan ini tidak hanya mengawetkan tetapi juga meningkatkan kadar protein yang bisa mencapai 30-40 persen.
Selain itu, puthul juga kaya akan lemak tak jenuh, seperti Omega 3. Lemak ini sama dengan yang ditemukan dalam ikan, yang bermanfaat bagi kesehatan jantung dan otak.
Manfaat Nutrisi Lain dari Puthul
Dari sisi nutrisi, puthul tidak hanya mengandung protein dan lemak, tetapi juga vitamin B, besi, dan kalsium. Kandungan ini menjadikannya sebagai tambahan baik untuk diet seimbang.
Uniknya, kulit luar puthul mengandung zat kitin, yang bermanfaat memberikan dukungan bagi kesehatan pencernaan. Kitin ini menjadi makanan bagi mikroba baik dalam tubuh manusia.
“Kulit luarnya memiliki substansi yang dapat dimanfaatkan oleh probiotik di saluran pencernaan kita,” ungkap Raharjo. Sehingga, makanan ini bisa membantu menjaga keseimbangan flora usus.
Pentingnya Memahami Alergi Makanan dalam Konsumsi Serangga
Meskipun puthul memiliki banyak manfaat, konsumsi serangga tidak selalu cocok untuk semua orang. Terdapat kemungkinan reaksi alergi akibat protein yang terkandung dalam puthul.
Kepala Pusat Studi ini menekankan bahwa respons setiap individu terhadap makanan tertentu bisa sangat berbeda. Ada yang mengalami reaksi alergi seperti biduran saat mengonsumsi serangga, tetapi tidak semua orang mengalaminya.
Hal ini menunjukkan pentingnya edukasi mengenai alergi makanan dan bagaimana mengenali potensi reaksi terhadap jenis makanan baru. Siswa dan masyarakat perlu memahami apa yang mereka konsumsi serta dampaknya terhadap kesehatan.
Dalam dunia yang semakin global, pengenalan terhadap makanan lokal, termasuk serangga, bisa menjadi jembatan untuk mengenal keberagaman kuliner di Indonesia. Ini bukan hanya tentang menawarkan pilihan makanan, tetapi juga tentang melestarikan dan menghargai warisan budaya yang ada.
Dengan kesadaran akan manfaat nutrisi dari puthul, siswa dapat membagikan pengetahuan ini kepada teman-temannya. Hal ini dapat mendorong lebih banyak orang untuk mencoba hal baru dan mendukung kuliner lokal.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now