Cerita Penurunan Berat Badan Audy Item Hanya Makan Cokelat hingga Masuk Rumah Sakit

Daftar isi:
Obesitas merupakan isu kesehatan global yang semakin mendesak dan perlu perhatian lebih. Dokter spesialis gizi klinik Diana Suganda mengungkapkan, kondisi ini terjadi ketika indeks massa tubuh (IMT) seseorang berada di atas angka 25, menandakan bahwa berat badan sudah berlebih.
Dengan tingginya prevalensi obesitas di masyarakat, sangat vital bagi setiap individu untuk mengetahui angka IMT mereka. Perhitungan ini dapat dilakukan dengan cara sederhana, yaitu membagi berat badan dalam kilogram dengan tinggi badan dalam meter kuadrat (kg/m²).
Jika hasilnya menunjukkan angka di atas 25, maka seseorang termasuk dalam kategori obesitas menurut WHO Asia Pasifik. Dalam kondisi ini, dokter Diana menekankan pentingnya untuk segera mengupayakan penurunan berat badan.
Mengetahui status gizi lebih awal dapat mempermudah penanganan, sehingga diperlukan kesadaran sebelumnya. “Jangan tunggu nanti-nanti,” ujarnya dengan tegas.
Dokter Diana juga merasakan banyak orang yang mengalami obesitas merasa baik-baik saja, terutama mereka yang sejak kecil telah memiliki tubuh besar. Namun, hal ini dapat berbahaya bagi kesehatan jangka panjang.
“Badanmu sudah protes,” ungkapnya, merujuk pada peningkatan tekanan darah, masalah menstruasi, hingga nyeri punggung yang sering dialami. Mengabaikan tanda-tanda tersebut bisa berakibat serius jika tak ada tindakan lanjut.
Mengenali dan Menghitung Indeks Massa Tubuh dengan Tepat
Indeks massa tubuh (IMT) adalah indikator yang cukup baik untuk menilai apakah seseorang memiliki berat badan yang sehat. IMT dihitung dengan rumus sederhana, yaitu berat badan dibagi tinggi badan yang dikuadratkan.
Contoh perhitungan IMT ini dapat membantu seseorang memahami proporsi tubuhnya lebih baik. Jika seseorang dengan tinggi 1,7 meter memiliki berat 85 kilogram, maka IMT-nya adalah 85 ÷ (1,7 x 1,7) = 29,4.
Hasil IMT ini menunjukkan bahwa orang tersebut termasuk dalam kategori obesitas. Oleh sebab itu, penting untuk memperhatikan faktor ini, terutama di kalangan remaja dan dewasa muda.
Di era saat ini, sistem hidup yang serba cepat mempengaruhi pola makan dan aktivitas fisik. Kebiasaan buruk ini berkontribusi pada meningkatnya angka obesitas, tidak hanya pada orang dewasa tetapi juga pada anak-anak.
Dengan mengetahui cara menghitung IMT, diharapkan masyarakat bisa lebih peduli terhadap kesehatan mereka. Menerapkan gaya hidup sehat menjadi langkah awal untuk mencegah obesitas.
Komplikasi Kesehatan yang Diakibatkan oleh Obesitas
Obesitas bukan hanya soal penampilan, tetapi juga berhubungan dengan berbagai masalah kesehatan yang serius. Beberapa di antaranya termasuk diabetes tipe 2, penyakit jantung, dan tekanan darah tinggi.
Seseorang dengan obesitas memiliki risiko lebih tinggi mengalami komplikasi ini, yang seringkali tidak disadari. Namun, gejala-gejala awal dapat muncul seperti kesulitan bernapas saat tidur atau kelelahan berlebihan.
Obesitas juga dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang, termasuk kesehatan mental. Rasa percaya diri yang rendah dan depresi bisa muncul akibat stigma sosial terhadap individu yang mengalami obesitas.
Oleh karena itu, penting untuk menyosialisasikan informasi ini kepada masyarakat. Edukasi tentang dampak obesitas dan langkah pencegahan bisa membantu mengurangi angka kejadian komplikasi kesehatan.
Program-program kesehatan tubuh yang melibatkan edukasi dan dukungan mental juga penting untuk memberikan solusi jangka panjang bagi mereka yang berjuang dengan obesitas.
Strategi Efektif untuk Menurunkan Berat Badan secara Sehat
Menurunkan berat badan adalah proses yang memerlukan komitmen, perubahan pola makan, dan aktivitas fisik yang teratur. Menerapkan pola makan seimbang dan mengurangi asupan kalori menjadi langkah fundamental dalam penurunan berat badan yang efektif.
Berinvestasi dalam makanan bergizi dapat memberikan manfaat yang signifikan. Dengan memilih sayuran, buah-buahan, dan protein tanpa lemak, proses penurunan berat badan menjadi lebih mudah dan berkelanjutan.
Selain itu, penting untuk mengintegrasikan olahraga dalam rutinitas harian. Aktivitas fisik seperti berjalan, berlari, atau berenang bisa membantu mempercepat proses penurunan berat badan sekaligus meningkatkan kesehatan jantung.
Mendapat dukungan dari keluarga dan teman-teman juga sangat bermanfaat dalam menjalani perubahan gaya hidup ini. Mempunyai orang-orang terdekat yang mendukung dapat memotivasi seseorang untuk tetap pada jalur yang benar.
Jangan ragu untuk mencari bantuan profesional jika diperlukan. Ahli gizi dan pelatih kebugaran dapat memberikan program yang dirancang khusus sesuai dengan kebutuhan individu.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now