Keselamatan Pasien Kewajiban Bersama Menurut BPOM

Peringatan Hari Keselamatan Pasien Sedunia yang jatuh pada tahun 2025 menyoroti pentingnya keselamatan pasien dalam setiap aspek layanan kesehatan. Kepala Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Taruna Ikrar, menyampaikan bahwa keselamatan pasien adalah tanggung jawab yang harus dipikul oleh semua pihak yang terlibat dalam sektor kesehatan.

Komitmen terhadap keselamatan pasien seharusnya dimulai sejak proses awal inovasi dalam dunia kesehatan. Setiap tahapan, dari pengembangan produk hingga implementasi, harus berfokus pada perlindungan pasien dan penyampaian layanan yang berkualitas tinggi.

Selama acara tersebut, Taruna menekankan pentingnya penelitian mendalam yang menjaga keselamatan dan efektivitas produk kesehatan. Hal ini menunjukkan bahwa inovasi tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan produk baru, tetapi juga untuk memastikan bahwa produk tersebut aman dan bermanfaat bagi masyarakat.

Baca Juga:

10 Mitos Kehamilan yang Umum, Termasuk Ngidam Makanan dan Pengaruhnya pada Sifat Anak

Pentingnya Keselamatan Pasien dalam Layanan Kesehatan

Keselamatan pasien seharusnya menjadi dasar dari semua kebijakan dan praktik dalam dunia medis. Hal ini mencakup pengawasan yang ketat dari proses obat baru hingga distribusinya ke masyarakat.

Dalam setiap inovasi kesehatan, perlu ada penekanan pada keamanan dan efikasi. Dengan demikian, pasien dapat merasa aman saat menggunakan produk yang mereka butuhkan untuk meningkatkan kesehatan mereka.

Kepala BPOM menjelaskan bahwa upaya menjaga keselamatan pasien melibatkan berbagai langkah yang sistematis dan terstandarisasi. Ini termasuk langkah-langkah pencegahan, pengawasan rutin, serta penindakan terhadap pelanggaran yang mungkin terjadi dalam proses penyampaian layanan kesehatan.

Baca Juga:

Nyeri Setelah Cedera Tak Juga Hilang, Mungkin Tanda Masalah pada Sistem Saraf

Strategi BPOM dalam Menjaga Kualitas Produk Kesehatan

BPOM berkomitmen untuk selalu meningkatkan kualitas pengawasan terhadap obat dan produk kesehatan. Salah satu upaya tersebut adalah dengan mengimplementasikan sistem yang transparan dalam pengawasan layanan kesehatan.

Penyempurnaan regulasi menjadi fokus utama dalam memastikan bahwa semua produk kesehatan memenuhi standar internasional yang ditetapkan. Melalui upaya ini, diharapkan seluruh masyarakat dapat merasakan manfaat nyata dari setiap inovasi yang dihasilkan.

Proses pengawasan menyeluruh dimulai dari standardisasi produk hingga pelaksanaan peninjauan berkala. Ini semua bertujuan untuk memberikan jaminan kepada pasien bahwa mereka menggunakan produk yang aman dan berkualitas baik.

Baca Juga:

Penyebab Perselingkuhan Tak Selalu Karena Bosan, Ahli Mengungkap Alasan Lainnya

Menuju Standar Internasional dalam Regulasi Kesehatan

BPOM juga berupaya untuk menyelaraskan regulasi dengan standar internasional, termasuk yang ditetapkan oleh badan-badan kesehatan global. Hal ini penting untuk membangun kepercayaan pada produk farmasi yang dihasilkan di Indonesia.

Keberhasilan dalam mencapai standar WHO Listed Authority (WLA) akan menjadi prestasi signifikan dalam sistem regulasi kesehatan. WLA menunjukkan bahwa suatu negara sudah memiliki sistem yang maju dalam menjamin kualitas dan keamanan produk kesehatan.

Dengan harmonisasi regulasi, Indonesia dapat lebih bersaing di pasar global. Hal ini bukan hanya akan menguntungkan industri farmasi, tetapi juga memberikan rasa aman kepada pasien yang menggunakan produk lokal.

Baca Juga:

Kasus Influenza Meningkat, Wamenkes Benny Uraikan Penyebabnya