Pasien Aneurisma di NTT yang Dikira Meninggal Berhasil Diselamatkan
Daftar isi:
Sabina Ndeok, seorang wanita berusia 67 tahun, menjadi sorotan setelah keluarganya mengira dia telah meninggal dunia. Ketidaksadaran yang dialaminya membawa dia ke RSUP Ben Mboi Kupang di Nusa Tenggara Timur, di mana ternyata dia mengidap aneurisma.
Aneurisma terjadi ketika pembuluh darah otak melemah dan membengkak, sebuah kondisi yang bisa mengancam jiwa jika tidak ditangani dengan cepat. Tim medis di rumah sakit kemudian melakukan prosedur bedah saraf yang dikenal dengan istilah coiling untuk mengatasi aneurisma tersebut.
Setelah menjalani operasi, Sabina menunjukkan tanda-tanda perbaikan yang menggembirakan. Dia mulai membuka mata dan terlibat dalam percakapan dengan Menteri Kesehatan melalui video call.
Kondisi Medis yang Menyebabkan Peningkatan Ketidaksadaran
Aneurisma otak adalah kondisi serius yang perlu perhatian dan penanganan medis cepat. Biasanya, gejala awal tidak terlihat sehingga sering kali dianjurkan untuk mendapatkan pemeriksaan kesehatan regular.
Gejala yang muncul bisa bervariasi, mulai dari sakit kepala yang berkepanjangan hingga penurunan kesadaran. Dalam kasus Sabina, ketidakresponsifan menjadi sinyal bahwa dia memerlukan bantuan medis segera.
Prosedur coiling yang dijalani pasien melibatkan pemasangan koil di dalam aneurisma. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko perdarahan dan mengatasi pembengkakan pada pembuluh darah yang telah melemah.
Pentingnya Kesadaran akan Pola Makan yang Sehat
Pola makan sehat menjadi instruksi penting yang diberikan oleh dokter setelah operasi. Pola makan yang tepat dapat membantu mencegah komplikasi lebih lanjut dan mendukung proses penyembuhan.
Menurut Menteri Kesehatan, menghindari makanan yang tinggi gula, lemak, dan garam sangat dianjurkan. Makan makanan yang direbus menjadi alternatif sehat untuk menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
Sabina pun menerima saran ini dengan baik, berjanji untuk memperhatikan apa yang dia konsumsi. Kesadaran akan pola makan sehat adalah salah satu cara untuk meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan secara keseluruhan.
Rehabilitasi dan Aktivitas Fisik Pasca Operasi
Pemulihan pasca operasi memerlukan kesabaran dan ketekunan. Sabina diminta untuk melakukan aktivitas fisik secara perlahan, seperti berjalan kaki dan menaiki tangga.
Aktivitas fisik ini berfungsi untuk meningkatkan aliran darah dan memperkuat otot-otot yang mungkin melemah. Dengan beraktivitas, dia juga dapat meningkatkan semangat hidup dan mengurangi risiko terjadinya komplikasi baru.
Rehabilitasi yang tepat sangat penting untuk mendukung pemulihan secara menyeluruh. Melibatkan diri dalam kegiatan sehari-hari dapat membantu pasien merasa lebih mandiri dan berdaya.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








