Vasektomi Berbeda dengan Kebiri dalam Prosedur Urologi
Daftar isi:
Vasektomi adalah prosedur medis yang banyak dikaitkan dengan masalah reproduksi pria. Sayangnya, banyak kesalahpahaman yang beredar di masyarakat terkait dengan metode ini, sehingga penting untuk mengedukasi masyarakat tentang apa itu sebenarnya vasektomi.
Dokter spesialis urologi Dimas S Wibisono menegaskan bahwa vasektomi dan kebiri adalah dua hal yang sangat berbeda. Hal ini perlu dipahami agar para pria tidak merasa khawatir akan komplikasi yang tidak terjadi akibat vasektomi.
Pemahaman Dasar Mengenai Vasektomi yang Perlu Diketahui Pria
Masyarakat sering kali menghubungkan vasektomi dengan pengurangan fungsi seksual. Namun, fakta yang ada justru menunjukkan sebaliknya, di mana vasektomi tidak mengurangi kenikmatan seksual. Bahkan, prosedur ini dapat meningkatkan kualitas kehidupan seksual pria.
Proses vasektomi bekerja dengan cara memotong saluran yang mengalirkan spermatozoa. Dengan demikian, meskipun sperma tidak dapat mencapai ejakulasi, hormon dan fungsi ereksi tetap berfungsi normal. Maka, ini membuktikan vasektomi tidak mempengaruhi kemampuan seksual pria secara keseluruhan.
Dimas menekankan bahwa setelah menjalani vasektomi, seorang pria tidak perlu cemas mengenai kemampuan ereksinya. Hal ini karena vasektomi hanya memengaruhi saluran sperma, bukan organ seksual itu sendiri.
Tindakan Pasca-Vasektomi dan Panduan Pentingnya
Setelah melalui prosedur vasektomi, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan pria. Salah satu di antaranya adalah pentingnya menggunakan kondom setelah melakukan hubungan seksual. Ini bertujuan untuk mencegah kehamilan yang tidak diinginkan sampai ada kepastian bahwa tidak ada sperma yang terlibat.
Dimas mengungkapkan bahwa pria boleh berhubungan seksual satu minggu setelah vasektomi. Namun, ia harus menggunakan kondom selama minimal tiga bulan atau sampai mencapai 20 kali ejakulasi. Ini adalah langkah preventif untuk memastikan semua sperma sudah keluar dari sistem.
Apa Saja Manfaat dan Risiko dari Prosedur Vasektomi?
Salah satu manfaat paling signifikan dari vasektomi adalah dapat memberikan keputusan yang lebih baik bagi pasangan dalam pengaturan keluarga. Dengan vasektomi, seorang pria memiliki kontrol lebih terhadap reproduksi, sehingga pasangan dapat merencanakan kehamilan dengan lebih efektif.
Namun, seperti prosedur medis lainnya, vasektomi juga memiliki risiko. Meski jarang terjadi, ada kemungkinan komplikasi seperti infeksi atau perdarahan. Oleh karena itu, penting untuk melakukan diskusi detail dengan dokter mengenai semua kemungkinan yang ada sebelum memutuskan untuk menjalani vasektomi.
Pria juga harus mempertimbangkan bahwa vasektomi tidak dapat dibalik. Jadi, jika di masa depan mereka ingin memiliki anak, prosedur pemulihan bisa dilakukan, tetapi tidak ada jaminan keberhasilan. Diskusi yang komprehensif dengan profesional kesehatan adalah langkah kunci untuk mengambil keputusan yang tepat.
Join channel telegram websitekami.com agar tidak ketinggalan berita loker terbaru lainnya
Join now








